Pada tanggal 7 Juli 1944, sebuah rumah sakit Angkatan Darat AS di pulau terpencil Saipan diserbu oleh pasukan Jepang dalam sebuah serangan tanpa henti. Kalah persenjataan dan dikepung musuh, seorang petugas medis mempertaruhkan segalanya untuk memimpin sekelompok tentara yang terluka ke tempat yang aman.