Hari demi hari, mayat tak berperasaan ditemukan, bertepatan dengan kedatangan dr. Jati di desa. Sedangkan Sukma pada masa penahbisannya menjadi penari lengger—seni tradisional yang diwariskan secara turun temurun.
Hari demi hari, mayat tak berperasaan ditemukan, bertepatan dengan kedatangan dr. Jati di desa. Sedangkan Sukma pada masa penahbisannya menjadi penari lengger—seni tradisional yang diwariskan secara turun temurun.